Membuat Keyakinan Kelas menjadi Kesepakatan Bersama demi Meuwujudkan Disiplin Positif di Kelas
Pembelajaran Berbantuan AI, Membuat Ekosistem Akuarium Idaman
Pada hari Jumat, 29 November 2024, siswa kelas 3 SDN Mojo 03 melaksanakan pembelajaran yang berbeda dan menarik dengan memanfaatkan teknologi AI (Kecerdasan Buatan). Dalam pembelajaran ini, mereka menggunakan ChatGPT untuk membantu menemukan pandangan terkait desain akuarium idaman dan menganalisis apakah akuarium tersebut sudah ideal untuk membuat ikan hidup dengan nyaman.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya SDN Mojo 03 untuk memperkenalkan teknologi canggih kepada siswa sejak dini, serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pengambilan keputusan mereka. Dalam sesi pembelajaran, para siswa diberi tugas untuk merancang akuarium yang sesuai dengan kebutuhan ikan, seperti ukuran, jenis tanaman, serta kondisi air yang tepat.
Dengan bantuan ChatGPT, siswa bisa berdiskusi dan memperoleh berbagai informasi terkait desain akuarium, seperti jumlah ikan yang dapat ditempatkan, jenis-jenis ikan yang cocok dengan lingkungan akuarium tertentu, serta fitur-fitur penting lainnya yang mendukung kenyamanan ikan. ChatGPT memberikan berbagai saran berdasarkan data dan penelitian ilmiah yang dapat diakses secara langsung.
"Kami sangat senang bisa memanfaatkan teknologi AI dalam pembelajaran. Anak-anak tidak hanya belajar tentang ekosistem ikan, tetapi juga cara memanfaatkan teknologi untuk membuat keputusan yang tepat," kata Pak Dody Indra Kurniawan, guru pengampu mata pelajaran tersebut.
Selain belajar tentang kehidupan akuarium, para siswa juga diajarkan untuk berpikir logis dan membuat keputusan berdasarkan data yang mereka peroleh, sehingga mereka bisa mengetahui apakah akuarium yang mereka rancang sudah sesuai untuk ikan atau perlu perbaikan.
Pembelajaran berbantuan AI ini mendapat sambutan hangat dari siswa. Mereka merasa lebih tertarik dan terlibat dalam materi pelajaran, serta mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif.
Dengan kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat memahami betapa pentingnya teknologi dalam kehidupan sehari-hari, serta memperkuat keterampilan mereka dalam menyelesaikan masalah melalui pemanfaatan sumber daya yang ada, termasuk teknologi AI.
SERTIFIKAT SISWA KELAS 3 SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2023/2024
SERTIFIKAT SISWA KELAS 3 SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2023/2024
Mia
Andra
Salsa
Yazid
Hilal
Proyek Pembuatan
"MILK CANDY"
oleh siswa kelas 3 SDN Mojo 03 adalah inisiatif yang menarik dan memiliki berbagai manfaat serta nilai jual yang menonjol.
Manfaat Pembuatan Permen Susu :
Pengembangan Keterampilan Praktis: Siswa belajar tentang proses membuat permen dari bahan-bahan sederhana seperti susu, gula, dan bahan lainnya. Mereka terampil dalam keterampilan praktis seperti mencampur bahan, memanaskan campuran, dan membentuk permen.
Pendidikan Kesehatan: Siswa juga belajar tentang pentingnya bahan-bahan sehat dan pengaruhnya terhadap kesehatan. Dalam hal ini, mereka memahami bagaimana gula yang berlebihan bisa berdampak negatif pada tubuh.
Kreativitas dalam Penyajian: Proyek ini juga memungkinkan siswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam membuat permen. Mereka dapat memberikan sentuhan personal pada rasa, bentuk, atau penampilan permen yang mereka buat.
Keterampilan Kolaborasi: Siswa bekerja secara tim dalam proyek ini. Mereka belajar tentang kerjasama, saling membantu, dan berbagi tugas dalam mencapai tujuan bersama.
Nilai Jual Permen Susu:
Unik dan Berbeda: Permen susu yang dibuat oleh siswa memiliki nilai jual karena memiliki sentuhan pribadi dari anak-anak. Ini bisa menjadi produk unik yang menarik bagi orang-orang yang tertarik dengan kreasi anak-anak.
Pendidikan dan Cerita di Balik Produk: Membeli permen susu dari siswa bisa menjadi cara bagi orang tua dan komunitas sekitar untuk mendukung pendidikan anak-anak. Mereka tidak hanya membeli permen, tetapi juga mendukung
teach by. Dody Indra Kurniawan
Kampanye Anti-Pembuangan Sampah: Poster Kreatif dari Siswa untuk Lingkungan
Siswa dari SDN Mojo 03 kelas 3 telah meluncurkan sebuah proyek yang luar biasa untuk memerangi pembuangan sampah dengan membuat poster yang menginspirasi. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pesan yang kuat, namun juga memberikan manfaat berkelanjutan bagi lingkungan sekitar.
Siswa kelas ini tidak hanya diberi tugas untuk membuat poster berisi pesan “Dilarang Membuang Sampah Sembarangan”, tetapi mereka juga diberikan kebebasan berkreasi untuk menyebarkan pesan ini dengan cara yang menarik dan berbeda. Mereka menggunakan warna-warna cerah, gambar yang mencolok, dan kata-kata sederhana yang mudah dipahami untuk menarik perhatian dan menyampaikan pesan mereka.
Setelah selesai membuat poster, siswa mengambil peran yang lebih aktif dengan mendistribusikan poster-poster tersebut ke kelas lain dan wilayah sekitar sekolah. Langkah ini bertujuan untuk menyebarkan pesan penting tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan kepada lebih banyak orang.
Manfaat dari proyek ini sangat signifikan:
Peningkatan Kesadaran : Dengan menyebarkan poster ke lingkungan sekitar, siswa tidak hanya belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan tetapi juga membantu meningkatkan kesadaran orang lain terhadap masalah ini.
Pemberdayaan Siswa : Proyek ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk merasakan bahwa mereka dapat membuat perbedaan. Mereka merasa memiliki kontribusi yang nyata terhadap kebersihan lingkungan.
Keterampilan Komunikasi : Melalui proses membuat dan mendistribusikan poster, siswa juga mengasah keterampilan berkomunikasi mereka. Mereka belajar cara menyampaikan pesan dengan jelas dan menarik.
Kolaborasi dan Pemberdayaan Komunitas Sekolah : Proyek ini juga mendorong kolaborasi antara siswa, guru, dan staf sekolah dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan.
Dengan menggabungkan aspek kreativitas, pendidikan, dan tanggung jawab sosial, proyek ini tidak hanya sekedar membuat poster, tetapi merupakan inisiatif yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
teach by. Dody Indra Kurniawan
Eksplorasi Kreativitas dan Sains:
"Pesawat Telepon Sederhana dari Kaleng Bekas"
Siswa Kelas 3 terlibat dalam proyek yang keren: mereka membuat pesawat telepon dari kaleng bekas! Dalam proyek ini, mereka tidak hanya belajar tentang sains sederhana, tetapi juga mengembangkan kreativitas mereka.
Prosesnya dimulai dengan langkah-langkah sederhana. Setiap siswa membawa kaleng bekas dari rumah, dan dengan bantuan guru, mereka mulai mengubah kaleng bekas itu menjadi alat komunikasi yang menarik.
Pertama, mereka menyiapkan kaleng dengan membersihkannya dengan hati-hati. Setelah itu, mereka membuat lubang kecil di bagian bawah kaleng untuk menaruh tali. Kemudian, satu kaleng dihubungkan dengan kaleng lainnya menggunakan tali yang ditarik melalui lubang yang telah dibuat. Siswa belajar tentang bagaimana getaran suara bisa ditransmisikan melalui tali dan kaleng, menciptakan efek "telepon" sederhana.
Namun, proyek ini tidak hanya tentang pembuatan pesawat telepon. Siswa juga belajar tentang konsep dasar sains, seperti bagaimana suara merambat melalui medium yang berbeda dan bagaimana getaran dapat ditransmisikan dari satu titik ke titik lainnya.
Tidak hanya itu, proyek ini mendorong kreativitas siswa. Mereka diberi kebebasan untuk mencetak kaleng bekas mereka dengan warna-warni, menggambar pola, atau menambahkan sentuhan pribadi lainnya.
Hasilnya lebih dari sekedar pesawat telepon sederhana. Proyek ini mengajarkan siswa tentang konsep sains dasar sambil memupuk kreativitas mereka. Melalui proyek seperti ini, siswa belajar bahwa sains bisa menyenangkan dan dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari dengan cara yang kreatif.
teach by. Dody Indra Kurniawan
MEMBUAT DIORAMA "CREATIVE, FUN, COLLABORATION"
Membuat diorama adalah kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi siswa SDN Mojo 03 Kelas 3. Berikut beberapa manfaatnya:
Pembelajaran yang Interaktif: Diorama memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang menyenangkan. Mereka dapat menciptakan representasi miniatur dari topik yang dipelajari, seperti ekosistem, sejarah, atau tempat-tempat penting.
Pengembangan Kreativitas: Proses membuat diorama memungkinkan siswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka dengan merancang, mengatur, dan merekam adegan. Mereka dapat menggunakan berbagai bahan seperti kardus, kucing, kertas, dan bahan daur ulang lainnya.
Memperkuat Pemahaman Materi: Dengan membuat diorama, siswa tidak hanya membaca atau mendengar tentang topik tersebut, tetapi mereka juga memvisualisasikannya. Hal ini membantu memperkuat pemahaman mereka tentang materi pelajaran.
Kolaborasi dan Kerja Tim: Siswa dapat bekerja dalam kelompok untuk membuat diorama. Ini memberi mereka kesempatan untuk belajar bekerja sama, berbagi ide, dan menyelesaikan tugas secara waktu.
Pengembangan Keterampilan Tangan: Proses membuat diorama melibatkan pemotongan, penempelan, pewarnaan, dan perakitan bahan-bahan. Hal ini dapat membantu meningkatkan koordinasi mata dan tangan siswa.
Peningkatan Keterampilan Presentasi: Setelah selesai, siswa dapat menguraikan dioramanya kepada teman sekelasnya. Ini membantu mereka menguasai keterampilan berbicara di depan umum dan berbagi pengetahuan mereka.
Penghargaan terhadap Karya Sendiri: Ketika diorama selesai, siswa dapat merasa bangga dengan karya mereka. Ini dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka dan motivasi untuk belajar lebih lanjut.
teach by. Dody Indra Kurniawan
OUTDOOR LEARNING
"Saintifik, Autentik, Nature"
Pembelajaran di luar ruangan, atau pembelajaran di luar ruangan, memiliki beragam manfaat yang sangat berarti bagi siswa kelas 3 SD. Berikut adalah beberapa manfaatnya:
Pengalaman Belajar yang Nyata: Kelas 3 SD biasanya sedang dalam proses eksplorasi dan pemahaman tentang dunia di sekitar mereka. Pembelajaran di luar ruangan memungkinkan mereka untuk mengalami langsung konsep-konsep yang dipelajari dalam buku pelajaran, seperti sains, alam, dan lingkungan.
Stimulasi Sensorik: Di luar ruangan, siswa dapat mengalami berbagai stimulus sensorik yang tidak bisa ditemui di dalam kelas. Mereka dapat merasakan sentuhan tanah, melihat berbagai warna dan bentuk alami, mendengar suara-suara lingkungan, dan merasakan udara segar. Ini dapat menikmati pengalaman belajar mereka.
Meningkatkan Koneksi dengan Alam: Pembelajaran di alam membantu siswa untuk merasa lebih terhubung dengan alam sekitar mereka. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran mereka terhadap lingkungan dan meningkatkan sikap peduli terhadap alam.
Peningkatan Kesehatan dan Kondisi Fisik: Menghabiskan waktu di luar ruangan juga memberikan manfaat kesehatan. Siswa aktif bergerak, menjelajah, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar mereka, yang membantu meningkatkan kesehatan fisik dan kebugaran.
Stimulasi Kreativitas dan Imajinasi: Alam yang dinamis dan beragam dapat menjadi sumber inspirasi untuk
teach by. Dody Indra Kurniawan