1.1 Menunjukkan praktik pengembangan diri berdasarkan kesadaran dan
kemauan pribadi.
1. Mengenali potensi diri dalam kepemimpinan pendidikan
1. Program Kerja Sekolah disusun berdasarkan hasil IRB Rapor Pendidikan
ANALISIS DELTA
3. Melakukan Pengembangan Diri sesuai dengan yang direncanakan.
3. Jurnal catatan Daftar Kegiatan Pengembangan Diri yang diikuti
4. Melakukan refleksi terhadap hasil pengembangan diri untuk perbaikan.
4. Evaluasi dan refleksi Kegiatan Program Kerja Sekolah dalam bentuk Rapat koordinasi dengan Tim work Sekolah (Daftar hadir dan notulen rapat)
1.2 Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran.
1. Memetakan kebutuhan belajar warga sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
1. Asesmen awal pembelajaran, Kognitif dan non kognitif (diagnostik)
2. Melakukan pendampingan kepada guru untuk melakukan pengembangan diri.
2. Program Pelatihan / Workshop Guru di lingkungan sekolah dengan adanya Daftar hadir kegiatan, foto kegiatan, dan atau terbentuknya komunitas belajar di lingkungan sekolah.
3. Melakukan pendampingan kepada guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
3. Supervisi Akademik Guru.
4. Mendorong warga sekolah menguasai kompetensi yang dibutuhkan.
4. Tindak lanjut kegiatan supervisi guru.
5. Memberikan kesempatan kepada warga sekolah untuk melakukan pengembangan kompetensi di luar sekolah.
5. Program Pelatihan Guru di luar sekolah dan atau magang serta kegiatan lsinnya seperti : Mengikuti KKG/MGMP, Optimalisasi pemanfaatan PMM, mengikuti webinar yang relevan sesuai dengan bidang ilmu dan kebutuhan.
1.3 Berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan sekolah untuk mengembangkan karier.
1. Ikut serta dalam kegiatan jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan sekolah.
1. Aktif pada Organisasi MKKS dan atau PGRI.
2. Berbagi praktik baik kepemimpinan sekolah dalam kegiatan jejaring dan organisasi yang relevan
2. Berbagi pengalaman dengan sekolah lain dalam bentuk Lokakarya dan atau kegiatan sejenis
3. Mengadopsi dan mengadaptasi praktik baik kepemimpinan dari kegiatan jejaring dan organisasi yang relevan.
3. Aktif mengikuti Lokakarya dan atau kegiatan sejenis dalam rangka peningkatan kompetensi diri.
4. Mendampingi pimpinan sekolah lain dalam pengembangan karier melalui jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan sekolah
4. Berbagi pengalaman dengan sekolah lain dalam bentuk Lokakarya dan atau kegiatan sejenis.
5. Berinisiatif mengembangkan dan memberdayakan jejaring dan organisasi kepemimpinan sekolah.
5. Menginisiasi dan aktif dalam menyusun Program MKKS.
1.4 Menunjukkan kematangan spiritual, moral, dan emosi untuk berperilaku sesuai dengan
1. Mengaktualisasikan makna, tujuan, dan pandangan hidup pimpinan sekolah berdasarkan keyakinannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
1. Keterampilan spiritual (SQ) dalam kehidupan sehari-hari di dalam dan di luar sekolah yang religius.
2. Mengelola emosi agar berdampak positif dalam kepemimpinan sekolah.
2. Keterampilan emosional (EQ) dalam kehidupan sehari-hari di dalam dan di luar sekolah yang rendah hati dan
bersahaja.
3. Menggunakan prinsip moral dalam melakukan pengambilan keputusan.
3. Keterampilan emosional (EQ) dalam kehidupan sehari-hari di dalam dan di luar sekolah yang santun, berempati dan bijak.
4. Melaksanakan perilaku kerja dan praktik kepemimpinan yang mengacu pada kode etik.
4. Keterampilan emosional spiritual (ESQ) dalam kehidupan sehari-hari di dalam dan di luar sekolah yang menjadi panutan warga sekolah.
5. Menerapkan strategi untuk menghindari pelanggaran kode etik dan konflik kepentingan
5. Taat Azaz dan kode etik sebagai seorang pimpinan dan pendidik.