1.3.1. Empati terhadap peserta didik dalam pengambilan keputusan
1. Kebijakan dan Keputusan yang Mempedulikan Kesejahteraan Peserta Didik
2. Wawancara atau Diskusi dengan Peserta Didik untuk Memahami Kebutuhan dan Tantangan Mereka
3. Keputusan yang Mengutamakan Inklusi dan Keberagaman
Dalam proses pengambilan keputusan, sekolah secara konsisten menerapkan prinsip inklusi dan keberagaman sebagai dasar utama. Setiap kebijakan disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan seluruh peserta didik, termasuk mereka yang memiliki latar belakang berbeda, kemampuan beragam, serta kebutuhan layanan khusus. Keputusan yang diambil berorientasi pada terciptanya lingkungan belajar yang ramah, aman, dan menghargai perbedaan.
Pendekatan ini diterapkan melalui beberapa strategi berikut:
Analisis Data Peserta Didik Secara Menyeluruh
Data rapor mutu, asesmen diagnostik, serta catatan perkembangan siswa digunakan untuk mengidentifikasi kelompok yang memerlukan perhatian lebih—baik dari aspek akademik, sosial-emosional, maupun aksesibilitas.
Kebijakan Pembelajaran yang Adaptif dan Setara
Guru dan pimpinan sekolah memastikan bahwa setiap keputusan terkait pembelajaran mempertimbangkan diferensiasi, penggunaan media yang mudah diakses, serta kesempatan belajar yang merata bagi seluruh murid.
Mengutamakan Suara Murid dan Keadilan
Pengambilan keputusan dilakukan dengan melibatkan masukan dari murid dan orang tua, terutama mereka yang berasal dari kelompok rentan. Hal ini memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan nyata di lapangan.
Lingkungan Sekolah yang Aman dan Tanpa Diskriminasi
Setiap keputusan diarahkan untuk menghilangkan potensi perilaku diskriminatif dan membangun budaya saling menghargai. Program penguatan karakter, pencegahan perundungan, dan pengembangan empati dijalankan secara berkelanjutan.
Dengan mengutamakan prinsip inklusi dan keberagaman, sekolah berkomitmen memberikan layanan pendidikan yang adil dan bermutu bagi seluruh peserta didik. Pendekatan ini juga mendukung peningkatan indikator pada Rapor Mutu Pendidikan, khususnya elemen terkait pembelajaran, iklim sekolah, serta manajemen berbasis data.
4. Pemberian Dukungan Sosial dan Emosional bagi Peserta Didik
5. Penerapan Keputusan yang Responsif terhadap Masukan Peserta Didik
6. Membuat Sekolah Aman dan Nyaman
7. Pemberian Kebijakan untuk Mengakomodasi Perbedaan Jadwal atau Kebutuhan Khusus
8. Menciptakan Kebijakan yang Mengutamakan Keseimbangan Akademik dan Kehidupan Sosial Peserta Didik
1.3.2. Respek terhadap hak peserta didik dalam menjalankan peran sebagai kepala sekolah
1. Penyusunan Kebijakan yang Menghormati Hak Pendidikan Peserta Didik
2. Penghormatan Terhadap Privasi dan Kerahasiaan Peserta Didik
3. Mengakomodasi Kebutuhan Khusus Peserta Didik
4. Partisipasi Peserta Didik dalam Pengambilan Keputusan
5. Pemberian Kebebasan Berpendapat dan Ekspresi
6. Kebijakan yang Menghargai Hak Peserta Didik untuk Mengakses Pendidikan Berkualitas
7. Penyediaan Sarana dan Prasarana yang Mendukung Hak Peserta Didik
8. Pemberian Perlindungan Terhadap Peserta Didik dari Perlakuan Tidak Adil
9. Penghormatan terhadap Hak Peserta Didik untuk Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler
1.3.3. Kepedulian terhadap keselamatan dan keamanan peserta didik sebagai individu dan kelompok dalam menjalankan peran sebagai kepala sekolah
1. Pengembangan dan Implementasi Kebijakan Keamanan Sekolah
2. Penyediaan Layanan Kesehatan dan Dukungan Darurat
3. Penerapan Kebijakan Anti-Bullying dan Perlindungan dari Kekerasan
5. Penerapan Kebijakan Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan Bencana
6. Pelibatan Orang Tua/Wali dalam Isu Keamanan dan Kesehatan
7. Penyusunan Tim Penanggulangan Krisis dan Keamanan
8. Pemberian Program Peningkatan Kewaspadaan dan Keamanan Pribadi Peserta Didik